2013-05-29

Refleksi : Ritual Ikhlas 15


Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri yang luar biasa, tetapi hawa nafsu dapat menghambat potensi itu muncul kepermukaan. Potensi yang dimaksud di sini adalah potensi untuk menciptakan keadilan, ketenteraman, keamanan, kesejahteraan, persatuan dan hal-hal baik lainnya. Namun karena hambatan nafsu yang ada pada diri seseorang potensi-potensi tadi tidak dapat muncul kepermukan (dalam realita kehidupan). Maka dari itu mensucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan, kebahagian dalam hidupnya karena hanya dengan berjalan di jalur-jalur yang benar sajalah menusia dapat mencapai hal tersebut. Beberapa usaha yang dilakukan untuk mengendalikan hawa nafsu, dapat dengan cara:
1.  Banyak melakukan ibadah, terutama ibadah-ibadah sunnah (sholat dhuha, tahajud, baca Al Qur’an, dll). Sebab makanan hati yang bersih adalah ibadah.
2. Meminta kepada Allah dengan sungguh-sungguh (berdoa) agar keinginan semakin kuat untuk meninggalkan hal-hal yang buruk.
3.   Meyakini imbalan besar yang akan Allah berikan kepada orang-orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya. (QS. Ali ‘Imron yat 15). 
4.      Banyak berzikir (mengingat Allah) dan beribadah
5.      menjaga panca indera kita dari pengaruh syahwat (nafsu). 
6.   menjaga pikiran kita dengan selalu berpikir positif dan produktif yang akan didapat dari banyak membaca yang positif dan menghindari juga lingkungan yang membangkitkan hawa nafsu kita.

No comments:

Post a Comment