2013-05-20

Refleksi : Video Pembelajaran Matematika SD kelas 4 di Jepang


Lagi-lagi Bapak Marsigit memberikan wawasan ilmu tentang sistem pembelajaran dari negara Jepang melalui video pembelajaran matematika SD kelas 4 di Jepang. Secara keseluruhan isi dalam video ini hampir sama dengan video yang pertama, yaitu menampilkan pembelajaran dengan cara diskusi kelompok dan dilanjutkan dengan presentasi. Sistem pembelajaran Matematika di Jepang memang sudah lebih maju dari Indonesia.
            Seperti biasa sebelum melakukan diskusi, guru melakukan apersepsi terlebih dahulu. Apersepsi dirasa penting agar siswa merasa siap dalam mempelajari materi yang akan diajarkan. Sistem pembelajaran dalam video ini juga menggunakan 2 guru atau team teaching. Namun sedikit berbeda dengan video pertama, guru yang satu lebih dominan sedangkan guru yang lainnya hanya mengawasi di belakang. Materi kali ini yaitu menghitung luas bagian yang diarsir pada bangun datar. Guru telah memberikan gambar segiempat sembarang yang terkemas dalam LKS. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat pola-pola bagian yang diarsisr dan mampu menentukan luas bagian tersebut. Dalam diskusi kelompok guru juga memberikan pengarahan. Hasil dari setiap kelompok pun berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Setelah diskusi selesai perwakilan dari kelompok tampil didepan untuk presentasi. Pembelajaran yang ada dalam tanyangan video ini saya rasa masih belum baik. Karena peran guru disini masih sangat dominan, siswa kurang aktif dalam berpendapat dan guru masih memberikan penjelasan yang mendetail. Berbeda dengan video pertama, guru hanya sebagai fasilisator saja.
Agar siswa terlatih untuk dapat berperan dalam pembelajaran maka sebaiknya guru tidak terlalu dominan dalam mengambil kesimpulan pembelajaran. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil kesimpulan secara bersama-sama dan guru sebagai pengarah. Dengan demikian siswa lebih mengerti hasil pembelajaran yang telah dilakukannya.
           

No comments:

Post a Comment