2013-02-22

(refleksi) Problematika Matematika


Setiap anak memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda-beda. Begitu pula minat untuk berfikir ke jenis yang hitungan seperti Matematika dan IPA atau lebih cenderung dalam mengingat dan pengembangan seperti IPS, Pendidikan Kewarganegaraan dll. Perbedaan-perbedaan tersebut yang masih memunculkan problematika pembelajaran matematika di SD.
Seorang anak yang cenderung menyukai hitungan maka akan mudah dalam belajar matematika dan cenderung lemah dalam mengingat tulisan yang panjang dan banyak. Berbeda dengan anak yang kurang menyukai hitungan, mereka akan cenderung gampang mengingat tulisan-tulisan yang panjang. Ada pula anak yang mampu mempelajari keduanya. Mereka dapat mengoperasikan hitungan dengan baik, dapat pula mengingat dan mengembangkan tulisan-tulisan yang panjang dan banyak.
Untuk mempermudah mempelajari matematika, terkadang bebarapa guru mencari cara atau trik untuk dapat menyelesaikan permasalahan atau soal-soal matematika. Hal itu memang mempermudah kerja otak, namun secara tidak langsung itu membuat anak malas, tidak mau mengembangkan pengetahuan yang ada dan kurang melekat di dalam ingatannya.
Problematika yang masih melekat adalah kesan bahwa matematika itu sulit dan kurangnya pemahaman tentang penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sebagai seorang guru sudah seharusnya mengubah pandangan tersebut. Mampu memanfaatkan lingkungan sebagai media atau alat peraga pembelajaran matematika.

resource:

No comments:

Post a Comment