Cerita yang
menarik dan menggelitik dari setan dan matematikawan. Kolaborasi dari
pendidikan dan sisi religi.Dari cerita tersebut, menegaskan bahwa
definisi, fungsi dan perlakuan matematika itu sangatlah luas. Kita harus
pintar-pintar dalam memahami dan menerapkan dalam kehidupan. Matematika
yang dirasa sulit seperti halnya setan yang terlihat menyeramkan, namun
sebenarnya jika kita menggunakan logika kita maka matematika itu akan
mudah kita pamahi dan pelajari. Semua benda yang ada di sekitar kita
dapat kita jabarkan dengan cara matematika. Dengan matematika
benda-benda tersebut dapat dijumlahkan, dikurangkan, dibagi dan dikali.
Keempat cara itu merupakan pokok pengoperasian dalam matematika. Tidak
hanya itu, benda-benda matematika juga dapat direfleksikan,
dipangkatkan, diturunkan, dan masih banyak lagi. Benda tersebut juga
dapat dihitung luas, volum dan kelilingnya, dihitung panjang dan jumlah
sisi-sisinya. Matematika memiliki beberapa bilangan diantaranya bilangan
rasional, bilangan irasional, bilangan berpangkat, bilangan bulat,
bilangan positif-negatif, bilangan imaginer, dll. Cakupan matematika
sangat luas dan ada di lingkungan sekitar kita. Jadi untuk memahami
matematika kita harus benar-benar mampu menggunakan logika kita dengan
baik. Sebagai seorang guru juga harus menggunakan matematika kongkrit
yang ada disekitar anak didik agar mudah dimengerti dan dipahami.
No comments:
Post a Comment